Geliat Pariwisata Banyuwangi, Jadi Penggerak Sentra Ekonomi Baru
Editor: Makmun Hidayat
BANYUWANGI — Geliat Pariwisata Banyuwangi dianggap mampu menjadi lokomotif penggerak dan dapat memperkuat daerah tersebut menjadi sentra ekonomi baru di ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Itu terbukti dengan derasnya kunjungan ke Banyuwangi, baik untuk berwisata secara umum maupun wisata MICE (meeting, incentive, conference, exhibition), membawa dampak positif ke ekonomi daerah. Hal ini menjadi pemompa semangat para pelaku usaha pariwisata di daerah tersebut untuk terus berkembang.
“Kemajuan wisata Banyuwangi yang pesat bukan hanya berita gembira bagi daerah ini, tapi juga bagi Indonesia. Pariwisata memang menjadi instrumen untuk mengakselerasi dan memeratakan ekonomi,” ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman saat berkunjung ke Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Minggu (16/9/2018).
Lebih jauh Agusman mengatakan, pariwisata Banyuwangi dapat menjadi alternatif terhadap penguatan mata uang rupiah dan devisa negara dengan semakin banyaknya wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Banyuwangi.
Beberapa destinasi di Banyuwangi yang jadi favorit wisman saat ini adalah Kawah Ijen, Pantai Plengkung, dan Pantai Sukamade. Dan bukan tidak mungkin akan bertambah karena semangat pengembangan pariwisata yang dimiliki dunia usaha hingga kini masih berkembang.
Agusman juga menambahkan, Banyuwangi juga mampu menjadi alternatif destinasi wisata unggulan bagi wisatawan nusantara selain Bali dibandingkan ke luar negeri. Hal ini juga berkorelasi positif untuk mengerem permintaan terhadap mata uang asing, yang pada akhirnya ikut memperkuat rupiah.
“Kita berharap hal positif di Banyuwangi ini terus dipertahankan,” ujar Agusman.