Cetak Petani Muda, Menteri Pertanian Tanam Jagung di Garut
GARUT – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melakukan tanam perdana jagung seluas 4.275 hektare di Desa Mekarmukti, Garut, Jawa Barat, Rabu, dengan melibatkan enam organisasi mahasiswa Islam.
Menteri Amran menjelaskan, penanaman jagung ini selain sebagai salah satu upaya untuk menggenjot produksi, juga sebagai gerakan untuk mendorong generasi muda dapat terjun ke sektor pertanian.
Kementerian Pertanian mengawal agar setelah panen, jagung dapat diserap Bulog dan para petani muda berhasil meraup keuntungan.
“Kalau tanam sekitar empat ribu hektare, berarti bisa menghasilkan Rp80 miliar sampai Rp100 miliar. Kami minta pembeliannya dilakukan oleh Bulog. Perusahaan pakan juga jangan beli melalui impor, tetapi dari petani muda,” kata Amran.
Penanaman jagung ini merupakan rangkaian kegiatan Agri Camp yang diinisiasi oleh Menteri Pertanian bersama dengan enam organisasi mahasiswa islam. Agri Camp merupakan kegiatan bertanam jagung selama 4 bulan hingga memasuki masa panen.
Enam organisasi mahasiswa Islam tersebut yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Persis, dan Persatuan Pelajar Islam.
Agri Camp menjadi upaya untuk mencetak sejuta petani muda. Saat ini ada lebih dari 300.000 petani muda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) dari berbagai wilayah di Indonesia. Amran berharap dengan kemajuan pertanian saat ini, pemuda tani dari berbagai organisasi islam agar menjadi petani yang sukses.
“Kalau mau kaya harus bertani. Dulu paradigma lama, petani itu miskin dan tidak berdaya. Pemerintahan Jokowi-JK mengubah paradigma tersebut dengan pertanian modern. Melalui alat mesin pertanian, anak-anak muda berminat turun ke sawah,” kata Amran.