500 Titik Api Tersebar di Kalsel, Kebakaran Lahan Capai 2.400 Hektare

Ilutrasi kebakaran hutan - Foto: Dok. CDN

BANJARMASIN — Kebakaran lahan di Kalimantan Selatan mencapai 2.400 hektare dengan 500 titik api yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan Wahyudin mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi larangan pembakaran lahan dan pendirian posko kebakaran hutan dan lahan.

“Kini jumlah titik api terus meningkat, sejak Mei hingga September, jumlah titik api telah mencapai 500,” katanya di Banjarmasin Minggu (23/9/2018).

Daerah terbanyak terdapat titik api, diantaranya adalah Kabupaten Banjar, Banjarbaru dan beberapa daerah dengan wilayah gambut cukup besar.

Menurut Wahyudin, pembukaan lahan pertanian, menjadi salah satu penyebab terjadinya kebakaran lahan di beberapa daerah.

“Petani masih ada yang sengaja membakarnya lahannya, untuk persiapan tanam, walaupun sosialisasi telah dilakukan,” katanya.

Bahkan, tambah dia, sanksi hukum bagi pembakar lahan, juga telah diterapkan oleh satgas, tetapi belum banyak menimbulkan efek jera bagi masyarakat.

Sebagaimana diketahui, sejak beberapa pekan terakhir, kebakaran lahan, terutama di wilayah Banjarbaru, telah mengganggu penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor.

Menurut beberapa petugas di bandara, sejak beberapa pekan terakhir, banyak penerbangan yang tertunda, terutama pada pagi hari, akibat kabut asap.

Sebelumnya, Wahyudin mengatakan, status terkait kebakaran hutan dan lahan saat ini adalah siaga darurat kebakaran.

“Saat ini status Kalsel siaga darurat karhutla karena luasan lahan terbakar cukup besar dan mulai berdampak pada munculnya kabut asap tipis,” katanya.

Lihat juga...