Silek Art Festival Perkenalkan Kekayaan Budaya Minangkabau
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Disebutkan juga, kegiatan serupa juga akan berlanjut hingga dua tahun mendatang. Namun untuk tahun mendatang, nama festival budayanya akan mengalami perubahan, sesuai dengan arahan Kemendikbud.
Terkait silek Minangkabau, Gemala Ranti menyatakan, cara yang dilakukan mengumpulkan seluruh guru yang ada di Sumatera Barat. Setelah nanti dipertemukan, langkah selanjutnya Dinas Kebudayaan akan melakukan dokumentasi.
“Hingga sekarang kita sendiri belum memiliki catatan yang pasti, ada berapa aliran di Minangkabau, dan bagaimana perkembangan sileknya. Dengan adanya ini, hal tersebut akan kita upayakan dapat terkumpul,” tegasnya.
Ia mengakui, hampir setiap daerah memiliki aliran yang berbeda. Targetnya, nanti akan memunculkan kekayaan silek yang ada di Minangkabau.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta kepada kabupaten dan kota yang terlibat dalam Silek Art Festival untuk secara intens berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan Provinsi. Hal ini mengingat jadwal diselenggarakannya tinggal beberapa hari lagi.
“Kita rencanakan pembukaan di Kota Padang tepatnya di Taman Budaya pada tanggal 7 September 2018. Sedangkan untuk penutupan direncanakan di Kota Bukittinggi,” tutupnya.