Program Kementerian PUPR Diharapkan Ubah Kawasan Kumuh

Ilustrasi kawasan bebas kumuh - Foto: Dok. CDN

JAKARTA — Program yang digulirkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) seperti program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), diharapkan benar-benar bisa mengubah kawasan kumuh urban sehingga bermanfaat bagi masyarakat perkotaan.

“Di dalam pembangunan Kotaku ini ada tempat bermain anak-anak, tempat berkumpul, dan lain-lain. Hanya saja permasalahannya mungkin harus didiskusikan terlebih dahulu mengenai penempatannya, agar manfaatnya tersebut dapat secara langsung dirasakan masyarakat,” kata Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, dalam rilis, Senin (6/8/2018).

Bambang, bersama-sama dengan Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI juga telah meninjau kegiatan Kotaku di Pantai Farindi, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, 31 Juli 2018.

Dalam kunjungan tersebut, politisi Gerindra itu masih menemukan keluhan seperti tatanan air di pemukiman warga yang masih tercemar limbah sehingga masyarakat kesulitan memperoleh air bersih.

Sebagaimana diketahui, program Kotaku merupakan upaya strategis Kementerian PUPR dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam percepatan penanganan kawasan kumuh dan mendukung gerakan 100-0-100 di perkotaan pada 2016-2020.

Gerakan 100-0-100 menargetkan penyediaan 100 persen akses aman air minum, nol persen kawasan permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. Semua itu dilakukan untuk mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.

Sedangkan program Kotaku bermanfaat untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan perkotaan pada kawasan kumuh seperti drainase, air bersih, air minum, pengelolaan persampahan, dan pengelolaan air limbah.

Lihat juga...