Perlombaan Burung Kicau Tingkatkan Perekomian Masyarakat

Lomba burung berkicau - Foto: Dok. CDN

JAMBI — Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, M. Dianto, mengatakan dampak positif dari perlombaan burung berkicau adalah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, yakni dengan adanya pembuatan sangkar, pakan, obat-obatan dan vitamin untuk burung.

Hal tersebut dikatakannya usai menghadiri Perlombaan dan Pameran Burung Berkicau merebut Piala Kapolda Jambi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUY) ke-72 Bhayangkara dan Hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia di Eks Arena Utama MTQ Jambi, Minggu (5/8/2018).

“Begitu banyak peserta yang datang bukan saja dari Kota Jambi melainkan juga datang dari daerah lain seperti dari provinsi tetangga dan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi,” kata Dianto.

Menurut Dianto, dampak positif dari hobi burung berkicau itu salah satunya perekonomian masyarakat bisa meningkat dan industri pembuatan sangkar, pembuatan pakan, vitamin dan obat-obatan burung peliharaan akan berkelanjutan.

Selain itu Dianto mengatakan perlombaan burung mempunyai dampak positif bagi pemiliknya, banyak perlombaan burung ocehan sering menawarkan hadiah yang tinggi dan juga pamor untuk Burung Murai Batu yang menang juga akan semakin terkenal dan harga jualnya semakin mahal.

“Bisa mencapai Rp300 juta untuk satu ekor burung pemenang di tingkat provinsi, sedangkan pemenang tingkat nasional bisa mencapai Rp600-700 juta,” katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kapolda Jambi yang membuka Perlombaan dan Pameran Burung Berkicau itu, mengatakan perlombaan burung berkicau juga untuk menggelorakan pelestarian burung dan pencinta burung dapat melestarikan burung dengan meningkatkan prestasi burung yang dipeliharanya.

Lihat juga...