Pencapaian Target Produksi Padi di Sumbar Sudah 80 Persen
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
PADANG — Hingga pertengahan 2018, Produksi tanaman padi jagung dan kedelai (pajale) di Sumatera Barat tercatat sudah mencapai 80 persen dari yang ditargetkan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, Candra mengatakan, untuk padi, produksinya telah mencapai 80 persen dari dari 2,8 juta ton. Sementara jagung, mencapai 120 ton dari target 155 ton. Sementara untuk kedelai masih kecil, karena ketersedian yang sedikit.
“Fokus kita untuk tanaman pajale di Sumatera Barat hanya padi dan jagung. Sementara kedelai, belum bisa berbuat banyak, karena tidak semua daerah yang cocok untuk jadi lokasi tanam,” katanya, Senin (20/8/2018).
Disampaikan, meski sebagian besar daerah mulai mengalami kekeringa, namun hal tersebut diprediksi tidak banyak berpengaruh terhadap produksi. Hal ini mengingat, cukup bagusnya irigasi yang ada di sejumlah daerah.

Disebutkan, dari 19 kabupaten dan kota, hanya Kabupaten Kepulauan Mentawai yang minim lahan sawah. Masyarakat setempat lebih suka mengkonsumsi sagu ketimbang nasi. Namun kini, masyarakat setempat telah diajarkan untuk bercocok tanam dan sebagian telah memanen padi.
Ditambahkan, ada beberapa daerah di Sumatera Barat yang produksi padinya masih di bawah 5 ton per tahun. Dengan adanya pemanfaatan lahan baru, diharapkan produksi dapat ditingkatkan.
“Balai Penyuluhan di kecamatan diminta untuk turun dan mendata lahan mana saja yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan penanaman tiga komoditas pangan tersebut,” katanya.