Petisi Revolusi Manajemen Persiba Ditandatangani 600 Orang

Editor: Mahadeva WS

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi – Foto Ferry Cahyanti

BALIKPAPAN – Aksi protes suporter pendukung Persiba Balikpapan belum berhenti. Usai memasang puluhan spanduk kritikan terhadap kinerja manajemen, mencoret-coret bus Persiba, serta menyerang akun resmi media sosial klub, kini sebuah petisi digalang oleh kelompok save Persiba. Mereka menuntut adanya revolusi manajemen melalui change.org.

Sampai Kamis (19/7/2018), petisi yang digalang sejak Rabu (18/7/2018) sudah mengumpulkan 641 tanda tangan dari target 1.000 tandatangan. Jika melihat isinya, petisi tersebut ditujukan kepada manajemen Persiba Balikpapan khususnya Ryan Chong.

Petisi tersebut berisi permintaan agar manajemen mendengarkan aspirasi suporter yang menuntut tata kelola manajemen Beruang Madu menjadu lebih baik. “Kami butuh bukti, bukan hanya janji manis saja. Kami mendorong agar manajemen bisa mengelola tim Persiba Balikpapan lebih ke arah profesional, transparan, dan mandiri,” begitu kutipan yang ada di situs change.org.

Kondisi Persiba Balikpapan di kelasemen Liga 2 Sepak Bola Indonesia saat ini sedang terpuruk. Empat laga sudah dilewati tanpa sekalipun menang. Terakhir, Persiba mesti tumbang 5-2 di kandang PSBS Biak pada 15 Agustus lalu. Kekalahan tersebut membuat kesabaran suporter habis dan menuntut manajemen segera berbenah.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menjelaskan, saat ini Pemkot Balikpapan tidak diperkenankan lagi mengucurkan dana APBD untuk klub sepak bola tersebut. Biasanya pemerintah daerah bisa mengucurkan anggaran Rp15 miliar hingga Rp20 miliar di setiap musim kompetisi.

Meski begitu, Pemkot disebut Rizal tetap membantu lewat sarana infrastruktur seperti pembangunan Stadion Batakan. “Kami tetap memberi apresiasi dan terima kasih kepada manajemen yang tetap konsisten mengelola Persiba di tengah kesulitan anggaran dan minimnya sponsor,” ujar Rizal, Kamis (19/7/2018).

Lihat juga...