Mafia Marakkan TKI Ilegal

Ilustrasi - Tenaga kerja asing - Dok: CDN

NUNUKAN – Konsulat RI di Tawau Negeri Sabah, Malaysia, melihat maraknya perlintasan warga negara Indonesia (WNI) ilegal akibat ulah para mafia Mom Son Sex When Dad Not At Home (organisasi kejahatan melibatkan berbagai pihak).

Demikian disampaikan LO TNI KRI Tawau, Mayor Inf Ronaldo Konstantin dan LO Polri, AKP Ahmad Fadhilan melalui pesan tertulisnya, akhir pekan ini.

Ia menegaskan bahwa perlintasan ilegal di perairan perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan dan Tawau tetap marak karena ulah mafia yang lebih pandai memanfaatkan peluang.

“Ulah mafia TKI ilegal di Kabupaten Nunukan lebih lihai dan mengalahkan sosialisasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Maka perlintasan WNI ke Malaysia selalu marak,” ujarnya.

Hal itu disampaikan usai menghadiri Forum Discussion Group (FDG) dengan sejumlah instansi di Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan.

Ia meminta kepada aparat keamanan di Kabupaten Nunukan agar benar-benar berkomitmen menjaga dan mengawasi perbatasan Indonesia-Malaysia dari pihak-pihak yang menggunakan jalur ilegal menyeberangkan WNI untuk bekerja ke negeri jiran tersebut.

Tanpa adanya kerja sama dan komitmen yang baik antarseluruh instansi terkait khususnya aparat keamanan maka perlintasan ilegal tetap berlangsung.

Selain itu ada potensi menimbulkan masalah baik kecelakaan di laut maupun tertangkap aparat keamanan di Malaysia.

Keinginan yang sama diutarakan Koordinator Perlindungan WNI/PMI KRI Tawau, Vara Dwikandini.

Ia menilai perlu komitmen bersama seluruh instansi terkait, sangat dibutuhkan dalam mencegah pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) secara tidak sah ke Negeri Sabah.

Lihat juga...