Kroasia Menangi Adu Penalti untuk Mencapai Perempat Final

Pinball Sepakan yang melintasi pertahanan Denmark dibuang oleh Henrik Dalsgraad, namun bola menghantam wajah rekan setimnya Andreas Christensten, menciptakan efek “pinball” yang membuat bola jatuh ke penguasaan Manduzkic, yang kemudian memasukkannya ke gawang dari jarak dekat.

Harapan akan dampak Christian Eriksen untuk Denmark dan Modric untuk Kroasia begitu tinggi, namun mereka tidak mampu berbuat banyak.

Upaya Eriksen mengenai bagian atas mistar gawang sebelum turun minum, sedangkan di sisi lain lapangan, Ivan Rakitic memaksa Schmeichel melakukan penyelamatan.

Setelah turun minum, peluang-peluang semakin sedikit meski Kroasia menaikkan tempo menjelang berakhirnya waktu normal namun mereka kesulitan menundukkan pertahanan Denmark.

Pada perpanjangan waktu, bola lemparan ke dalam panjang yang dikirimkan Knudsen menjadi senjata paling berbahaya, namun pemenang laga tetap ditentukan melalui adu penalti.

“Ini merupakan perasan yang aneh. Kekecewaan besar. Namun juga kebanggaan besar terkait tim kami,” kata Schmeichel.

Menurut  Schmeichel timnya memiliki kesempatan. “Menurut saya kami adalah tim yang lebih baik pada babak kedua dan perpanjangan waktu,” sebutnya.

Dia menambahkan tidak beruntung, dan berpikir wasit tidak menyukainya pada hari ini. “Ini sulit untuk diterima dan memberikan kata-kata tentangnya. Terlalu banyak emosi saat ini,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...