Harga Cengkih di Lebak Tembus Rp95.000
LEBAK – Harga cengkih di Kabupaten Lebak, Banten tembus Rp95.000 per- kilogram. Kondisi tersebut membuat petani memperoleh keuntungan melimpah pada panen raya tahun ini.
“Kami merasa bahagia dan senang harga cengkih di pasaran cukup baik dibandingkan tiga tahun lalu,” kata Edi, seorang petani warga Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Senin (9/7/2018).
Saat ini, pendapatan petani meningkat karena harga cengkih kering di pasaran mencapai Rp95.000. Sebelumnya, harga cengkih di pasaran hanya Rp75.000 per-kilogram. Naiknya harga cengkih berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kehidupan petani cengkih cukup sejahtera dan terbukti mereka membangun rumah, membeli kendaraan juga melanjutkan pendidikan anak-anak mereka hingga perguruan tinggi. Selain itu juga mereka mampu berobat ke dokter maupun Puskesmas. “Kami panen cengkih tahun ini mampu menjual satu ton dengan menghasilkan uang sekitar Rp90 juta lebih,” katanya.
Ahmad, seorang petani warga Kecamatan Bojongmanik mengatakan, hampir sebagian besar petani di daerahnya memanen cengkih yang dikembangkan di ladang yang berada di ketinggian di atas 500 meter dari permukaan laut.
Selama ini, tanaman cengkih masih menjadi komoditas andalan ekonomi petani di daerah Lebak dibandingkan tanaman palawija dan pangan. “Kami merasa lega harga cengkih di pasaran hingga Rp95.000 per kilogram sehingga menguntungkan pendapatan petani,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan, pemerintah daerah terus mengembangkan peremajaan dan perluasan perkebunan cengkih. Hal itu untuk meningkatkan produksi juga pendapatan ekonomi masyarakat.