Comic Fest, Ajang Kreativitas Komikus Lokal

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Agar supaya anak muda zaman sekarang mencari tahu tentang cerita komik Ramayana, kami buat komik dengan style disesuaikan dengan zaman sekarang. Jadi kalau mereka sudah mau membaca komik Ramayana dan masuk ke dalam otak, berarti mereka mau tahu sendiri. Dengan demikian misi kami berhasil mengenalkan cerita Ramayana pada anak muda zaman sekarang,“ paparnya.

Selain komik Ramayana, ReOn yang didirikan juga membuat komik roman, komik fantasi, komik legenda, dan lain-lain.

“Kalau komik roman kisah cinta romantika remaja yang romantis, komik fantasi yang ceritanya science fiction, sedangkan komik legenda berkisah tentang berbagai legenda di seluruh Nusantara, seperti Legenda Danau Toba, Sangkuriang, Jaka Tarub, dan lain-lain,“ ujarnya.

“2013, kami setengah mati untuk mencari komik lokal di toko buku. “Sedangkan sekarang perkembangan komik lokal begitu sangat menggembirakan. Begitu masuk ke toko buku langsung ada yang menunjuk gerai khusus komik lokal,“ tuturnya.

Harapan Yudha, semoga acara Comic Fest semakin banyak anak muda yang semakin tahu ada komik lokal.

“Comic Fest menjadi ajang kreativitas komikus lokal untuk menunjukkan diri pada anak muda zaman sekarang,“ tegasnya.

“Dengan acara Comic Fest, anak muda mendapatkan tempat untuk kreatif berkarya dan berkreasi, daripada mereka terjerumus narkoba, ya lebih baik kita salurkan hobi mereka di acara ini,“ ucapnya tampak begitu sangat bersemangat.

Yudha mengaku menyenangi komik sejak kecil, mulai dari komik lokal seperti Gundala Putra Petir, Godam, kemudian Tin Tin, Asterik.

“Dulu boro-boro bikin acara komik, karena kalau kita bicara komik saja banyak yang kaget. Hah komik? Karena jarang sekali ditemukan komik lokal. Tapi sekarang kami bisa membuat pesta komik lokal, yang menitikberatkan pada karya komikus lokal serta turut diramaikan oleh tamu komikus internasional maupun cosplayer internasional,“ tandasnya.

Lihat juga...