SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat, ada 12 kecamatan yang melaporkan daerahnya kesulitan air bersih.
Kecamatan yang melaporkan kesulitan air bersih tersebut diantaranya, Cibadak, Parungkuda, Kadudampit, Cicurug, Bantargadung, Warungkiara, Ciracap. “Mayoritas kecamatan yang kesulitan mendapatkan air bersih tersebut berada di wilayah Utara Kabupaten Sukabumi,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman di Sukabumi, Senin (30/7/2018).
Menurutnya, untuk menanggulangi kesulitan tersebut, sudah dilakukan penyaluran air bersih. Penyaluran dilakukan ke beberapa desa, dan saat ini secara maraton dilakukan mobilisasi truk tangki pengangkut air. Langkah tersebut dilakukan, karena banyaknya warga yang meminta untuk dipasok air bersih.
Hingga saat ini sudah ada lima unit mobil tangki yang disiagakan jika sewaktu-waktu ada daerah yang meminta pemasokan. Walaupun belum ditetapkan status siaga darurat kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih, BPBD Sukabumi sengaja lebih cepat melakukan penanggulangan agar bencana kekeringan ini tidak terus meluas. “Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa intansi seperti Baznas, PDAM Kabupaten Sukabumi untuk menyalurkan air bersih,” katanya.
Eka memprakirakan, jumlah kecamatan yang terdampak kemarau akan terus bertambah. Terlebih, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, wilayah Kabupaten Sukabumi tidak akan turun hujan hingga Oktober mendatang. Mengantisipasi dan untuk mengatasi kekeringan saat ini sudah dilakukan pipanisasi di sejumlah tempat. Terutama di daerah yang sudah parah dilanda kekeringan. (Ant)