“Wis Cukup”

Oleh: Siti Hardijanti Rukmana

Pak Harto

Lalu bapak memerintah saya untuk mengambil kertas dan bolpoint. Bapak meminta saya untuk menulis yang bapak katakan. Saya tidak berani bertanya lagi karena bapak kelihatan serius. Saya tulis apa yang bapak katakan. Berdebar jantung saya, dan bergetar tangan ini menulisnya, ternyata bapak membuat pidato berhentinya bapak dari jabatan Presiden R I.

Sambil menulis, tak henti-henti saya berdoa : “Yaa ALLAH, lindungi bapakku, kasihi bapakku, cintailah bapakku, berilah selalu petunjuk MU, yang terbaik kiranya ENGKAU berikan pada bapakku, aamiin.”

Akhirnya selesai bapak berucap. Setelah ada pembetulan beberapa kalimat, bapak membaca nya dan mengatakan : “Wis cukup.” Lalu bapak kantongin kertasnya. Dan sebagian besar yang bapak ucapkan, sesuai dengan pidato berhentinya beliau.

“Bapak … kami bangga pada bapak, disaat masyarakat menghujat bapak dengan sangat kejamnya, bapak tetap mempertahankan semua tindakan bapak berdasarkan undang-undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan perlakuan apapun yang bapak terima, bapak tetap mencintai bangsa, Negara dan masyarakat Indonesia sampai akhir hayat bapak.”

We always love you bapak”

3 Juni 2018
Jam 01.00 dinihari

 

Lihat juga...