Urbanisasi Pengaruhi Peningkatan Pengangguran
MATARAM – Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang, mengatakan, salah satu faktor terjadinya peningkatan pengangguran di kota ini karena tingginya angka urbanisasi.
“Mataram ini pusat pendidikan, banyak warga luar kota datang dan belajar serta tinggal di Mataram. Setelah lulus sekolah bahkan perguruan tinggi mereka tetap tinggal di Mataram dan mencari kerja di sini sehingga terdaftar sebagai pencari kerja dari Mataram,” katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu.
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, mencatat angka pengangguran di Mataram saat ini tercatat sekitar 12 ribu orang dari 9.000 orang tahun sebelumnya.
Martawang menilai, dalam hal ini pemerintah kota tidak terlalu melihat batasan-batasan terhadap urbanisasi yang ada di Mataram. Sebab hal itu menjadi risiko sebuah kota dan pusat pemerintahan yang selalu menjadi incaran bagi daerah lain.
Akan tetapi, katanya, dalam hal ini pemerintah kota terus berupaya bagaimana meningkatkan investasi di kota ini, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru.
“Dengan demikian, angka pengangguran bisa terus menurun dan kesejahteraan masyarakat meningkat karena sudah memiliki pendapatan tetap,” ujarnya.
Menyinggung tentang hambatan investasi yang salah satunya karena belum disahkannya Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Martawang, enggan menyebut hal itu sebagai hambatan.
“Tidak masuk jika menyebut itu menjadi kendala investasi, tetapi bagaimana investasi bisa maksimal mempekerjakan warga masyarakat,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, H Saiful Mukmin, mengatakan, peningkatan pengangguran itu terjadi karena tingginya angka kelulusan SMA/SMK/sederajat serta perguruan tinggi yang belum mendapatkan lapangan kerja.