Perusahaan Indonesia-China Kembangkan Aplikasi SMARTID9
BEIJING – Perusahaan patungan Indonesia dan China akan mengembangkan teknologi aplikasi pengamanan kode dua dimensi terbaru, SMARTID9 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
“Kami sepakat untuk bekerja sama dengan PT Gamatechno Indonesia sebagai unit usaha sektor teknologi informasi PT Gama Multi Group di bawah naungan UGM,” kata CEO Global Code System (GCS) Thomas Soo di Beijing, Minggu.
Kesepakatan menggandeng UGM tersebut ditempuh setelah GCS melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Beijing D9ing Institute of Information Engineering di sela-sela pameran Perdagangan Sektor Jasa (Ciftis) di Beijing, Jumat (1/6).
“Kami akan mengembangkan aplikasi terbaru ini dengan Gamatechno untuk pengamanan ijazah mahasiswa sebagai proyek pertama kami,” kata Thomas yang berkantor di Jakarta itu.
Selain di Indonesia, kedua perusahaan tersebut akan mengembangkan aplikasi termutakhir itu dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya.
Menurut dia, SMARTID9 mampu memberikan perlindungan terhadap materi dokumen ataupun produk dari tindakan pemalsuan atau perbuatan ilegal.
“Aplikasi ini bisa mendukung industri generasi keempat,” kata pria yang juga penasihat IMQ Antara Digital Media itu.
Dengan aplikasi itu pula, Thomas menjamin barang produksi Indonesia yang hendak diekspor ke China aman dari pemalsuan dan bisa dilacak mulai dari proses produksi hingga distribusi kepada pengguna akhir.
SMARTID9 tidak seperti kode QR yang banyak ditemui sekarang ini yang memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak khusus yang bisa bekerja baik pada saat daring maupun luring sehingga rawan terhadap pemalsuan.