ASEAN-Jepang Tingkatkan Kerja Sama Perdamaian
JAKARTA – ASEAN dan Jepang berkomitmen untuk lebih memperkuat kemitraan demi kesejahteraan bersama serta mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan, termasuk peran sentral ASEAN dalam mekanisme regional.
“Jepang terus mengembangkan kerja sama yang tangible dengan ASEAN. Sejak tahun 1973 – selama masa 45 tahun- ASEAN dan Jepang telah bekerja sama membangun kawasan yang damai dan sejahtera,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri dan Ketua Pejabat Senior (SOM) Jepang, Takeo Mori, dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Mori menyampaikan hal itu dalam pertemuan ASEAN-Japan Forum (AJF) ke-33 yang berlangsung di Tokyo, Jepang, belum lama ini.
Ia mengatakan Jepang menjadi mitra strategis ASEAN yang memfasilitasi pembangunan ekonomi, industri dan sumber daya manusia.
Sementara itu, penjabat ketua SOM ASEAN-Indonesia, Benny YP Siahaan, mengatakan peranan positif olah raga dalam membangun perdamaian (peace building) sudah tidak diragukan lagi potensinya.
Olah raga merupakan instrumen efektif yang mampu mempromosikan perdamaian. Hal ini dimungkinkan karena olah raga mengabaikan batas geografis dan kelas sosial, kata dia.
Tidak hanya itu, olah raga juga memainkan peran penting sebagai pendorong integrasi sosial dan pembangunan ekonomi dalam konteks geografis, budaya dan politik yang berbeda.
Pada kesempatan ini, Indonesia juga mengajak Jepang dan negara anggota ASEAN untuk terus bekerja sama dalam upaya menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas global.
Pertemuan AJF ke-33/2018 dipimpin bersama Jepang dan Brunei Darussalam selaku koordinator kemitraan ASEAN-Jepang.
Terkait hal tersebut, Jepang menyampaikan briefing mengenai konsep Free and Open Indo Pacific (FOIP) sebagai inisiatif Jepang dalam mengupayakan kerja sama antara negara-negara di kawasan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.