Arus Balik Lebaran, Keuntungan Menggiurkan Pedagang Musiman
Editor: Satmoko Budi Santoso
“Saya bersama istri memiliki warung di rumah. Saat angkutan Lebaran sengaja memanfaatkan peluang untuk berjualan di sepanjang Jalinsum dengan harapan mendapatkan pembeli banyak,” terang Susanto, salah satu warga yang memanfaatkan arus balik untuk berjualan oleh-oleh saat ditemui Cendana News di dekat rest area Bakauheni, Sabtu (16/6/2018).
Omzet yang meningkat tersebut diakuinya diperoleh dengan adanya faktor kendaraan roda dua dan roda empat yang kerap mampir di KM 01 Bakauheni. Saat arus mudik pemudik asal Pulau Jawa yang melintas bahkan memilih mampir di lokasi tempat berjualan oleh-oleh untuk membeli minuman ringan dan oleh-oleh.
Keuntungan menjanjikan tersebut hanya diperoleh saat arus mudik hingga arus balik. Saat hari biasa ia menyebut hanya berjualan di warung miliknya dengan omzet sekitar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per hari.
Saat angkutan mudik dan balik Lebaran ia sengaja membeli kerupuk kemplang, keripik dan oleh-oleh lain dari produsen di wilayah Sidomulyo, Bakauheni. Sistem kulakan disebutnya dilakukan sepekan sebelum arus mudik dan arus balik.
“Kami pesan jauh hari agar mendapat barang untuk dijual karena saat arus Lebaran banyak warga yang mencoba peruntungan sebagai pedagang musiman,” terang Susanto.