Arus Balik Lebaran, Keuntungan Menggiurkan Pedagang Musiman
Editor: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Hari raya Idul Fitri dengan tradisi mudik dan balik menjadi peluang usaha bagi warga yang tinggal di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Peluang usaha yang dilirik oleh warga Desa Hatta Kecamatan Bakauheni di antaranya berjualan oleh-oleh khas Lampung.
Susanto (30), salah satu warga menyebut, tahun ini merupakan tahun kesembilan dirinya memanfaatkan arus angkutan Lebaran untuk berjualan. Arus mudik dan balik disebutnya memberi keuntungan sebagai pedagang oleh-oleh musiman.
Susanto menyebut, beberapa barang yang dijual di antaranya kopi bubuk, keripik, kerupuk kemplan panggang, minuman ringan hingga buah segar khas Lampung seperti sirsak, pisang, nangka.
Perubahan lokasi berjualan tersebut menyesuaikan dengan arus kedatangan pemudik asal Jawa ke Sumatera. Pada arus mudik, Susanto bersama ratusan pedagang musiman lain sengaja menyiapkan lapak dadakan terbuat dari bambu, kayu beratapkan terpal.
Meski sederhana, ia menyebut, tempat berjualan dadakan tersebut bisa menghasilkan keuntungan Rp500 ribu hingga Rp1 juta per hari. Hasil tersebut diakuinya diperoleh saat Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) belum dioperasikan dengan jalan utama menggunakan Jalinsum.