Perdagangan Indonesia-Azerbaijan Dua Terbesar di Eurasia
JAKARTA – Nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Azerbaijan merupakan yang ke dua terbesar di antara negara-negara Commonwealth of Independent Countries (CIS) yang terletak di wilayah Eurasia (Asia Tengah dan Asia Utara).
Nilai omset perdagangannya mencapai 7,5 Miliar Dolar Amerika Serikat. “Dalam lima tahun terakhir nilai omset perdagangan antara Indonesia dan Azerbaijan mencapai 7,5 miliar dolar AS,” kata Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Azerbaijan untuk Indonesia Tamerlan Garayev, pada Peringatan 100 tahun Republik Demokratik Azerbaijan di Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Grayev mengatakan, hubungan politik tingkat tinggi antara kedua negara didasarkan pada prinsip-prinsip persahabatan, saling menghormati dan kerja sama. Kerjasama yang dilakukan telah berkembang pesat di bidang non tradisional seperti pelayanan publik. “Azerbaijan sangat senang dapat membagi pengalamannya mengenai sistem pelayanan ASAN dengan saudara-saudara Indonesia,” ujar Dubes Garayev.
ASAN atau Azerbaijan Service and Assessment Network yang berarti Jaringan Layanan dan Penilaian Azerbaijan merupakan lembaga negara untuk layanan pemerintah bagi warga negara Azerbaijan. Sistem tersebut memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses pelayanan dengan teknologi moderen.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Azerbaijan terjalin muli 28 Desember 1991 yang ditandai dengan pengakuan kemerdekaan Republik Azerbaijan. Republik Demokratik Azerbaijan berdiri pada 28 Mei 1918. Pada 1920 negara tersebut jatuh dalam serangan Bolsevik dan menjadi bagian dari Uni Soviet.
Seiring dengan runtuhnya Uni Soviet, Azerbaijan meraih kembali kemerdekaannya, dan membangun kembali kedaulatannnya pada 18 Oktober 1991. “Kami sangat senang dan puas dengan hubungan bilateral saat ini dan sangat ingin untuk menjajaki lebih banyak peluang di tahun-tahun mendatang,” ujar Dubes Garayev. (Ant)