Jelang Ramadhan, Warga Penengahan Bersihkan Tempat Ibadah
Editor: Satmoko
Selain oleh kaum laki-laki, proses pembersihan mushola juga dilakukan oleh kaum wanita di antaranya dengan mencuci peralatan shalat seperti mukena dan sarung sekaligus karpet di dalam mushola.
Keterlibatan jamaah diakuinya juga terlihat dengan adanya warga yang mengirimkan minuman dan makanan selama kegiatan pembersihan di mushola.
Pembersihan setiap sudut mushola disebut Jumanto (36) menjadi salah satu pekerjaan rutin pengurus setiap hari. Meski demikian jelang Ramadan pembersihan dilakukan lebih menyeluruh di antaranya bagian lantai, tikar, karpet yang berdebu, bagian WC dan kamar mandi juga dibersihkan termasuk tempat wudhu.
Suasana mushola yang nyaman dan bersih diharapkan bisa menjadi tempat ibadah tarawih bagi jemaah.
“Bagian yang jarang dibersihkan di antaranya bagian bedug terutama bagian dalam, bagian plafon yang kerap kotor,” ungkap Jumanto.
Pada bagian dinding yang catnya sudah mengelupas diselesaikan tiga hari sebelum puasa Ramadan dimulai pada pertengahan bulan Mei ini.
Jumanto menyebut pembersihan oleh kaum wanita dan laki-laki pada peralatan dan bagian mushola menjadi bentuk kerja sama jamaah mushola Al Amin.
Setelah pembersihan mushola pembersihan makam oleh ahli waris dilakukan dua hari sebelum puasa.
Selain di mushola Al Amin, pembersihan tempat ibadah juga dilakukan jemaah masjid Miftahul Huda di desa Pasuruan. Pembersihan masjid di antaranya dilakukan setelah ada penambahan bangunan baru untuk perluasan masjid.
Perluasan masjid dilakukan untuk menambah kapasitas ruangan dengan bertambahnya jemaah yang akan melaksanakan ibadah tarawih selama bulan Ramadan. Selain penambahan ruangan ibadah pembenahan di halaman juga dilakukan di masjid Miftahul Falah dengan pemasangan paving blok.