Din Syamsuddin Ajak Terapkan Nilai Harmoni Islam

Editor: Satmoko

Prof Din Syamsuddin dalam acara Kajian Ramadan di Universitas Muhammadiyah Malang, Minggu (20/5/2018).- Foto Agus Nurchaliq

“Orang-orang di luar negeri sangat mengapresiasi Islam di Indonesia yang sangat mengamalkan syuro. Apa pun perbedaan selalu ada jalan keluar,” akunya.

Selanjutnya, nilai utama kelima adalah Islah yang cenderung melakukan hal yang baik untuk kemaslahatan bersama termasuk selalu mendamaikan. Keenam qudwah menampilkan keteladanan, melakukan kepeloporan untuk melakukan hal-hal yang positif, konstruktif, inovatif untuk kebaikan bersama.

Dan yang terakhir yaitu muwatonah yakni menerima negara bangsa dimana pun berada dan kemudin bertekad untuk menjadi warga negara yang baik.

“Kira-kira Wasatiyyat seperti inilah yang ingin saya masukkan dalam konten dari politik nilai yang kita lakukan,” tuturnya.

Anggota maupun kader Muhammadiyah yang tidak mau berjuang melalui partai politik, harus tetap menjaga gawang dakwah, termasuk memperjuangkan nilai-nilai Wasatiyyat.

“Saya kira kalau hal ini terjadi, Islam berkemajuan dan Indonesia berkemajuan yang kita perjuangkan itu Insha Allah dengan pendekatan dari strategi kebudayaan, strategi dakwah dan strategi politik semacam ini, akan bisa tercapai. Karena kalau tidak, maka Indonesia berkemajuan termasuk Islam berkemajuan akan tinggal kata-kata yang hanya kita ucapkan. Tapi tidak kita amalkan,” pungkasnya.

 

Lihat juga...