TNI Upayakan Evakuasi Tiga Guru Aroanop Tembagapura

Ilustrasi - dok CDN

TIMIKA — Aparat TNI terus mengupayakan evakuasi tiga orang guru yang bertugas di SD Inpres Jagamin, Aroanop, Distrik Tembagapura ke Timika.

Komandan Brigif 20 Ima Jaya Keramo Kolonel Inf Frits Pelamonia di Timika, Jumat, mengatakan upaya evakuasi tiga guru tersebut pada Jumat pagi hingga siang batal dilakukan lantaran helikopter Penerbangan TNI AD tidak bisa menjangkau Aroanop akibat kabut tebal.

“Evakuasi hari ini kami batalkan karena kondisi cuaca yang kurang mendukung. Pilot sudah berusaha terbang lebih tinggi, tetapi Aroanop kompleks tertutup kabut tebal sehingga kami memutuskan untuk kembali. Rencananya, evakuasi akan dilanjutkan esok pagi. Mudah-mudahan kondisi cuaca membaik,” kata Frits Pelamonia.

Ia mengatakan, tiga guru yang akan dievakuasi dari Aroanop tersebut seluruhnya laki-laki. Mereka sudah dua tahun bertugas sebagai guru kontrak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mimika di SD Inpres Jagamin.

Sebelumnya pada Kamis (19/4) pagi, sebanyak 13 guru yang bertugas di SD Inpres Jagamin dan SD Inpres Aroanop telah dievakuasi menggunakan dua helikopter Penerbangan TNI AD ke Timika.

Tujuh orang di antaranya merupakan guru perempuan.

Proses evakuasi belasan guru dari kedua sekolah itu ke Timika lantaran sejumlah guru yang bertugas di SD Inpres Aroanop dilaporkan mengalami kekerasan fisik dan pelecehan seksual oleh anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata/KKSB.

Kolonel Frits Pelamonia mengatakan saat ini tim pemukul pasukan TNI dari Batalyon Infantri 751/Rider, Batalyon Infantri 754 Eme Neme Kangasi dan Brigif 20 Ima Jaya Keramo telah menguasai sepenuhnya enam kampung di Lembah Aroanop yang sebelumnya sempat diduduki KKSB.

Lihat juga...