Stepi Tawarkan Pendekatan Intelijen Hindari Politik Uang
Ia menawarkan pula dukungan politik, agar tidak selalu menggunakan biaya tinggi, bisa dilakukan dengan yang disebutnya “pendekatan jaringan” melalui soft skill.
Ditegaskannya, bahwa intelijen dan politik adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Politik sebagai cara-cara mendapatkan kekuasaan, merebut atau mempertahankan kekuasaan, sementara intelijen merupakan rangkaian kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencapai dan merebut kekuasaan itu sendiri.
Pemikiran yang dicuatkan dalam bukunya itu mengenalkan intelijen tidak sebagai praktik yang dikenal masyrakat sebagai menakutkan, namun berupa produk informasi, pengetahuan, produk, kegiatan, proses, organisasi, dan profesi.
Mahfud MD dalam kesempatan diskusi menyatakan bahwa hampir tidak ada pelaksanaan pilkada yang tidak curang.
Karena itu, ia menyambut positif pendekatan yang ditawarkan Stepi Anriani itu sebagai upaya mengurangi politik uang dalam pilkada maupun pemilu lainnya.
Mahfud dalam komentar di dalam buku itu juga menukil, bahwa orang awam kerap kali memandang kegiatan intelijen menakutkan karena sering dilihat dan diopinikan sebagai instrumen kekerasan politik oleh negara terhadap rakyatnya.
Padahal, intelijen adalah instrumen negara untuk menjaga eksistensi dirinya agar beradaulat, aman, dan nyaman dihuni oleh rakyatnya.
Melalui buku ini, Stepi menyajikan kajian akademis-ilmiahnya, bahwa intelijen bukanlah aktivitas kejahatan oleh alat negara, melainkan bidang ilmu yang bisa dimanfaatkan demi kebaikan oleh siapa pun.
Bahkan, melalui buku intelijen dan pilkada ini Stepi menawarkan intelijen sebagai alat dan cara untuk memenangkan kontes dalam pilkada.