SDN 1 Pasuruan Lestarikan Lingkungan dengan Tanam Pohon

Editor: Koko Triarko

Pelibatan siswa dalam menjaga lingkungan sekolah, katanya, juga dilakukan dengan melakukan penanaman pohon di sepanjang jalan desa. Penanaman pohon jenis gelodokan, menjadi upaya untuk mencegah longsor di sepanjang jalan desa. Sebab, kontur tanah berbukit dan berada di dekat areal persawahan membuat lingkungan sekolah rawan longsor.

Selain memiliki pagar permanen berupa tembok, penanaman pagar alami berupa gelodokan dan cemara juga menghiasi sekolah tersebut.

Penanaman berbagai jenis sayuran hidroponik, juga direncanakan akan dilakukan bulan depan. Melibatkan para siswa, penyediaan media hidroponik tersebut meneruskan program penanaman kebun sayuran kelas yang dilakukan para siswa.

Penanaman sayuran di halaman sekolah tersebut merupakan upaya memanfaatkan lingkungan, agar masyarakat ikut menikmati hasil tanaman siswa.

“Para orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah serta warga sekitar boleh memetik sayuran jenis bayam, dan kangkung pada kebun, ditambah nanti dengan adanya sayuran hidroponik,” terang Topan Haryono.

Bambang, salah satu warga menyebutkan, aset desa dengan potensi lahan jalan desa dimanfaatkan untuk penghijauan. Jenis tanaman akasia mangium, kayu putih, mahoni, turi, keluwih  dan waru gunung bahkan ditanam rapi di jalan desa.

Berbagai jenis tanaman tersebut, kata Bambang, ditanam dengan perawatan khusus, sehingga tidak menjuntai ke kabel listrik. Sebagian pohon selain berfungsi sebagai peneduh, juga memiliki manfaat menahan longsor di dekat alur sungai, sebagai sayuran jenis keluwih dan bumbu jenis kemiri.

Tanah bengkok milik desa digunakan oleh warga untuk menanam tanaman obat jenis kunyit, jahe, laos, serai dan tanaman bumbu lainnya. “Sebagian warga secara mandiri menanam pohon peneduh sebagai penjaga kesejukan dan menyerap polusi udara,” papar Bambang.

Lihat juga...