Raja Salman: Misil Houthi Pernah Sasar Makkah
ARAB SAUDI – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengatakan, milisi Houthi di Yaman yang didukung Iran merupakan ancaman nyata. Dari catatanya, tiga dari 119 misil yang telah ditembakkan milisi tersebut diarahkan ke Makkah, kota tersuci umat Islam.
Pemimpin Arab Saudi yang menyandang gelar pelayan dua tempat suci umat Islam dunia ini menyambut baik pernyataan PBB yang mengutuk keras serangan misil milisi Houthi ke sejumlah kota di Arab Saudi.
“Realitas ini kembali menunjukkan kepada dunia bahaya perilaku Iran di kawasan, pelanggaran atas prinsip-prinsip hukum internasional dan pengabaian atas nilai-nilai, etika, dan bertetangga baik,” kata Raja Salman dalam pidatonya selaku Ketua KTT ke-29 Liga Arab yang berlangsung di Dahran, Minggu (15/4/2018).
Arab Saudi meyakini, milisi Houthi yang didukung Iran bertanggung jawab penuh atas munculnya dan berlanjutnya krisis Yaman dan penderitaan kemanusiaan di negeri itu. Karenanya, Arab Saudi meminta PBB bersikap tegas atas perilaku Iran tersebut.
Dalam bagian lain pidatonya, Raja Salman juga menyinggung tentang krisis Libya serta ancaman terorisme yang dipandangnya sebagai tantangan paling serius dunia saat ini. “Terorisme itu berdampingan dengan ekstremisme dan sektarianisme untuk memicu konflik dalam negeri di banyak negara Arab,” sebutnya dalam pidato di depan para pemimpin dan delegasi negara-negara anggota Liga Arab yang hadir.
Terhadap kondisi itu, Arab Saudi kembali mengutuk keras aksi-aksi terorisme yang dilakukan Iran di kawasan Arab dan menolak campur tangan Teheran dalam urusan dalam negeri negara-negara Arab. “Kami mengutuk upaya-upaya permusuhan Iran yang dimaksudkan untuk menggoyang stabilitas keamanan dan menyebarkan hasutan bermuatan SARA yang berpotensi mengancam keamanan nasional dan pelanggaran atas prinsip-prinsip hukum internasional,” katanya.