Praloknas di UNS Angkat Keanekaragaman Hayati Indonesia
Editor: Irvan Syafari
“Selain dalam di bidang ekonomi, pertanian Indonesia juga berperan penting dalam hal penyediaan pangan, sandang, energi dan produk turunannya. Sehingga pemerintah Indonesia menetapkan visi berupa Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia di tahun 2045,” jelasnya.
Cita-cita menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia di tahun 2045, imbuh Prof Bambang, bukan hal yang tidak mungkin terwujud. Sebab, Indonesia sangat potensial karena didukung beberapa faktor strategis lainnya.
Di antaranya kata Bambang, ekosistem tropis Indonesia yang memungkinkan kegiatan pertanian dilakukan sepanjang tahun. Adanya variasi genetik tumbuhan yang dimiliki Indonesia.
“Karena Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Seperti tanaman pangan, binatang ternak, bakteri dan indigenous knowledge dalam pengolahan pangan baik yang sudah ada maupun yang belum banyak digali,” imbuhnya.
Hal tersebut ditambah lagi dengan adanya improved varieties untuk komoditas pangan dan ternak.
“Potensi mewujudkan lumbung pangan juga semakin besar dengan aktivitas ekstensifikasi dan intensifikasi kegiatan pertanian dalam arti luas,” pungkasnya.