Petani Lebak Mulai Panen Lagi Pepaya California

Sebagian tanaman pepaya California yang menunggu masa panen - Foto: Dok. CDN

LEBAK – Para petani di Lebak, Banten, tahun ini mulai memanen Pepaya California yang ditanam pada 2017 silam. Diharapkan setelah menunggu selama hampir setahun, para petani sudah bisa merasaan keuntungan dari usaha tersebut.

“Kami sudah kembali memasok pepaya california ke sejumlah pasar di Rangkasbitung,” kata Petani Pepaya California Desa Warunggunung Kabupaten Lebak Yana (50), Minggu (8/4/2018).

Petani menanam pepaya california dengan menerapkan teknologi penggunaan pupuk organik. Pupuk tersebut memanfatkan kotoran kerbau dan sapi untuk menyuburkan lahan pertanian.  Penggunaan pupuk organik diklaim lebih menguntungkan karena selain menjadikan lahan subur lahan subur, tanaman juga lebih tahan serangan hama.

Dengan panen yang diperoleh, petani kembali memenuhi permintaan pasar. “Kami sejak sepekan bisa memasok pepaya california sebanyak lima ton dengan harga Rp3.500 perkilogram,” tambahnya.

Menurut Yana, selama ini pengembangan pepaya california cukup menguntungkan. Panen bisa berlangsung empat tahun sehingga dapat meningkatan ekonomi petani. Pengembangan tanaman pepaya california di lahan seluas dua hektare dengan biaya operasional Rp72 juta perhektare bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp186 juta.

Pepaya california bisa dipanen mulai usia sembilan bulan setelah hari tanam dengan masa panen selama empat tahun. “Kami sangat terbantu pendapatan ekonomi keluarga dengan tibanya musim panen pepaya,” tandasnya.

Petani Pepaya California Desa Selaraja, Kecamatan Warunggunung Ismael (50) mengatakan,hasil panen Pepaya California sudah dijual ke sejumlah pasar di Provinsi Baten. Ismael mengaku bisa memperoleh pendapatan dari penjualan Pepaya California mencapai Rp10 juta perminggu.

Lihat juga...