Peta Lahan Pertanian Indonesia Kini Tersedia Daring
Ia menilai sisultan merupakan bukti keseriusan Balitbangtan mengembangkan aplikasi lahan untuk rakyat telah dibuktikan dengan membangun Laboratorium Informasi Geospasial dan Analisis Sistem (IGAS) yang berlokasi di Bogor.
Laboratorium itu mempunyai 3 divisi yaitu divisi informasi geospasial untuk membuat peta-peta tematik pertanian, divisi analisis sistem untuk simulasi dan pemodelan, dan divisi sistem informasi yang mengembangkan aplikasi untuk percepatan penyajian informasi ke masyarakat.
Indonesia tercatat membutuhkan lahan baru 14 juta ha untuk mewujudkan cita-cita menjadi lumbung pangan dunia pada 2045. Lahan tersebut berupa lahan kering dan lahan rawa yang harus dioptimalkan untuk mencapai kedaulatan pangan seperti yang diamanatkan Program Nawacita oleh Presiden Joko Widodo.
Namun pada praktiknya kebutuhan dan sebaran lokasi lahan tersebut selama ini sulit ditentukan secara pasti oleh pengambil kebijakan di pusat dan daerah karena ketiadaan peta-peta lahan pertanian. (Ant)