Hotel Tugu Malang Gelar Pameran Batik Kontemporer
Editor: Irvan Syafari
Menurutnya, peminat kain batik saat ini terus meningkat. Tidak hanya dari Malang atau Indonesia saja, peminat batik juga banyak yang berasal dari mancanegara. Hal tersebut terbukti dari gelaran pameran tahun sebelumnya, tidak kurang dari separuh produk kain batik yang dipamerkan habis terjual.
“Kami bangga sekali dari pengalaman sebelumnya kalau kita sediakan seribu lembar kain batik, pasti lima puluh persennya habis terjual. Biasanya mereka ambil banyak untuk dijadikan baju atau untuk melengkapi koleksi butiknya,” terangnya.
Dikatakan Cres, harga kain batik yang dijual dalam pameran tersebut berkisar mulai dari harga 300 ribu hingga puluhan juta rupiah. Menurutnya, harga tersebut masih cukup terjangkau jika dibandingkan dengan proses pembuatannya yang detail dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Ini kesempatan kami untuk mengenalkan kain batik ke kancah internasional, karena kebanyakan tamu yang menginap di hotel Tugu juga berasal dari mancanegara,”ujarnya.
Dia berharap para perajin bisa lebih semangat mengembangkan usahanya.