Cuaca Buruk, Petani Sayur di Selo Merugi
Editor: Irvan Syafari
“Hampir 100 persen warga saya petani. Ada sayur wortel, kubis, kembang kol, loncang, bawang merah dan lain sebagainya. Semua hasil panen harganya jatuh,” imbuh Sumardi.
Melihat kondisi pertanian yang tak maksimal, dirinya berharap musim penghujan segera berakhir. Terlebih, saat ini warga di Selo maupun keseluruhan di Boyolali tengah menyambut tradisi ruwahan, yakni acara jelang bulan puasa.

Saat ruwahan ini, kebutuhan masyarakat di Selo samakin bertambah, karena mendekati acara tradisi yang diperingati setiap tahun sekali.
“Harapannya bisa segera kemarau agar sayur kembali normal. Ini juga mendekati ruwahan, masyarakat juga banyak butuhnya (kebutuhan). Jadi mudah-mudahan ekonomi masyarakat bisa kembali terangkat,” pungkasnya.