Tak Semua Disabilitas di Yogyakarta Dapat Bantuan
YOGYAKARTA – Dinas Sosial Kota Yogyakarta akan mencairkan bantuan berupa jaminan hidup untuk penyandang disabilitas dan warga lanjut usia, yang masuk sebagai warga miskin penerima kartu menuju sejahtera mulai April.
“Sekarang masih dalam proses seleksi, karena tidak semua penyandang disabilitas dan warga lanjut usia (lansia) akan menerima bantuan. Harapannya, April sudah bisa dicairkan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta, Bedjo Suwarno, di Yogyakarta, Rabu (28/3/2018).
Menurut dia, seleksi dan verifikasi di lapangan tersebut diperlukan karena dimungkinkan ada warga disabilitas maupun lansia yang sudah meninggal dunia atau bahkan pindah domisili kependudukan.
Hasil seleksi tersebut kemudian ditetapkan melalui surat keputusan wali kota sebagai penerima jaminan hidup pada 2018. Dinas Sosial akan memberikan bantuan kepada 900 lansia dan 115 penyandang disabilitas.
Berdasarkan data awal yang dimiliki Dinas Sosial Kota Yogyakarta, terdapat 2.801 data penyandang disabiltas yang akan diverifikasi. “Kami akan prioritaskan warga yang benar-benar membutuhkan bantuan. Misalnya, hanya hidup sendiri atau memiliki tanggungan keluarga yang banyak. Atau warga lansia yang sudah tidak produktif,” katanya.
Jaminan hidup akan diberikan untuk empat bulan sekaligus, yaitu mulai Januari hingga April, dengan nilai bantuan sebesar Rp300.000 per bulan untuk setiap penerima.
“Kami akan upayakan agar bantuan diberikan dalam bentuk nontunai, sehingga penerima pun sebaiknya memiliki rekening di bank,” katanya.
Jika tidak memiliki rekening, lanjut Bedjo, bantuan akan diterimakan secara tunai karena Pemerintah Kota Yogyakarta tidak ingin membebani penyandang disabilitas maupun warga lansia.