Myanmar Selidiki Penembakan Warganya

Ilustrasi -Dok: CDN

YANGON – Kepolisian Myanmar memulai proses penyelidikan terhadap aksi pembunuhan dua pria. Pembunuhan dilakukan dengan menembak kedua korban di bagian kepala.

Kedua korban ditembak di kepala setelah sebelumnya ditahan oleh tentara di wilayah utara yang sedang didera konflik. Warga setempat mengatakan, kedua pria itu berasal dari kelompok petani etnik Kachin, yang tinggal di tempat-tempat penampungan bagi orang-orang yang kehilangan tempat tinggal karena konflik di Maing Hkawng.

Maing Hkawng adalah desa yang terletak sekitar 30 kilometer dari perbatasan Myanmar dengan China. Lebih dari 100.000 warga terpaksa mengungsi dari desa-desa mereka sejak gencatan senjata antara militer Myanmar dan Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) buyar pada 2011 lalu.

Konflik di wilayah utara itu terpisah dengan krisis Rohingya, yang berasal dari negara bagian Rakhine di wilayah barat. Namun operasi militer juga dituding melakukan kekerasan serupa terhadap para warga sipil.

Warga Kachin bernama Hpaugan Yaw (65) dan Nhkum Naw San (35) hilang setelah mereka dibawa pergi oleh militer pada 31 Januari. Sebuah tim pencarian yang dibentuk warga sipil menemukan sebuah kuburan dangkal yang berisi dua jenazah di hutan dekat Maing Khawng di kota praja Mansi, negara bagian Kachin.

Pihak berwenang kemudian mendatangi kuburan itu pada Jumat (9/3/2018) dan seorang dokter melakukan otopsi terhadap kedua jenazah. “Kasus itu telah dicatat di kantor polisi Mansi di bawah bab 302 (Kitab UU Hukum Acara Pidana Myanmar), dakwaan pembunuhan,” kata juru bicara kepolisian negara bagian Kachin Thura Myo Naung.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan, jenazah-jenazah itu telah mengalami luka dalam pada bagian pipi kiri dan bagian belakang kepala mereka meledak. Kedua pria itu menghilang ketika sedang menggiring kerbau pada 5 Februari lalu.

Lihat juga...