Maria: Seniman, Menyuarakan Suara Rakyat Melalui Karya

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

LARANTUKA — Di mata Guru Sastra Inggris pada SMPN 1 Larantuka, Maria Goreti Peni, seniman merupakan orang-orang baik yang menghasilkan sebuah karya tanpa ada kepentingan tertentu. Meski begitu, terkadang orang masih melihat seorang seniman sebagai orang yang tidak memberikan kontribusi apa-apa bagi masyarakat dan sering dianggap sepele.

Ia menambahkan, sesunggunya di balik penampilan luar yang dilihat oleh publik, perjuangan seorang seniman itu luar biasa untuk menghasilkan sebuah karya seni yang tentunya juga menjadi konsumsi publik.

“Ia berkarya tanpa kepentingan dirinya atau kelompok tertentu namun yang dilakukannya adalah lebih memperjuangkan kepentingan banyak orang. Secara merdeka ia berkarya,” sebut Maria Goreti Peni, Senin (12/3/2018).

Karena merdeka dalam berkarya tersebut, Gerti, sapaannya, menghimpun anak-anak dampingannya di SMPN 1 Tanjung Bunga, Orang Muda Katolik (OMK) Waiklibang dan beberapa Karang Taruna di Adonara untuk bergiat diseni.

“Saya menghimpun anak-anak muda, anak-anak putus sekolah dan kami berlatih bersama, merencanakan pementasan bersama hingga ruang dari desa kami dapatkan. Anak-anak saling berbagi bergelut dalam dunia seni dimana dalam keterbatasan, kami akan tetap mendampingi anak anak menghasilkan karya karya keseniaan yang baru di masa yang akan datang,” ungkapnya.

Maria Goreti Peni seniman
Maria Goreti Peni, pegiat seni sekaligus guru sastra Inggris pada SMPN 1 Larantuka. Foto : Ebed de Rosary

Zaeni Boli, Seniman sekaligus pendiri Bengkel Seni Milenial (BSM) SMK Sura Dewa Larantuka menambahkan, selama bergelut di dunia seni di Komunitas Kalimalang di Jakarta kurang lebih selama 15 tahun banyak pengalaman menggembirakan namun tidak sedikit juga kesulitan yang dialami.

Lihat juga...