Kedu Warna Camp Dorong Wisata Berbasis Lingkungan

Editor: Satmoko

Upaya meminimalisir membuang sampah sembarangan diakui Ananda Tohpati dilakukan dengan membawa tas khusus sampah kemana pun pergi. Tas tersebut merupakan cara untuk mencegah masyarakat membuang sampah sembarangan sekaligus bisa dimanfaatkan untuk daur ulang dan pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi wisata diakui Andes, sapaan akrab Ananda Tohpati, umumnya dilakukan secara spontan sesuai dengan situasi dan kebutuhan masyarakat di lokasi wisata tersebut.

“Awalnya Komunitas Lastday29 mendapatkan pengalaman dari Pokdarwis Lawok Kedu dan pegiat wisata lain dalam pengelolaan pantai yang semula dipenuhi sampah. Selanjutnya bisa disulap menjadi objek wisata yang menarik,” ujar Ananda Tohpati.

Ananda Tohpati juga mengapresiasi kegiatan Kedu Warna Camp 2018 yang diikuti oleh berbagai komunitas yang peduli pada pengembangan sektor wisata berbasis lingkungan tersebut. Ia bahkan menyebut sebelum ada kegiatan tersebut ia melihat
masyarakat di Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda juga sangat mendukung pengembangan sektor pariwisata. Wujud upaya pengembangan tersebut dilakukan dengan membentuk Pokdarwis yang menyulap lokasi wisata bahari meski sebelumnya tidak menarik.

Melalui berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat di sekitar kawasan wisata Ananda Tohpati mendorong Lastday29 berkontribusi bagi masyarakat yang peduli
menjaga lingkungan. Pihaknya juga mendukung setiap kegiatan yang berangkat dari keinginan masyarakat untuk memberdayakan potensi yang ada di masyarakat dalam sektor wisata.

Kegiatan di Pantai Kedu Warna melibatkan berbagai elemen diakui Ananda Tohpati sekaligus menjadi proyek percontohan bagi sejumlah destinasi wisata lain di Lampung.

Lihat juga...