Gubernur Sumbar: PLTD Solusi Tepat Aliri Listrik di Mentawai
Editor: Koko Triarko
PADANG — Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, mengatakan solusi tepat dan cepat, guna mengatasi masalah penerangan di Kabupaten Kepulauan Mentawai hanya dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Menurutnya, hal tersebut sangat dibutuhkan, agar Mentawai segera keluar dari status daerah tertinggal, dari dua daerah lagi yang juga merupakan daerah tertinggal di Sumatera Barat, yakni Solok Selatan dan Pasaman Barat.
“Banyak sumber listrik lain yang bisa dikembangkan di Mentawai, seperti tenaga bio massa, tenaga surya. Tetapi, listrik yang dihasilkan tidak bisa dalam jumlah besar, sehingga tidak cepat menjawab persoalan kebutuhan listrik di Bumi Sikerei itu,” ucapnya, Kamis (8/3/2018).
Ia menyebutkan, pembangunan penerangan di Kepulauan Mentawai merupakan prioritas Pemerintahan Joko Widodo, yakni membangun dari daerah pinggiran. Untuk itu, harus secepatnya diajukan pada pemerintah pusat, agar bisa dianggarkan melalui APBN untuk membiayai kebutuhan PLTD di Kepulauan Mentawai.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral, Heri Martinus, menjelaskan, saat ini rasio elektrifikasi Mentawai hanya 47 persen. Sebagai solusinya, PLTD merupakan solusi cepat. Namun, selama ini belum sepenuhnya dilakukan karena terbentur masalah akses.
Selain itu, untuk PLTD di Mentawai butuh biaya besar, baik dari pembangunan awal, operasional, serta pemasangan jaringan ke rumah masyarakat. Namun, hal itu tetap diupayakan, melalui permintaan pada pemerintah pusat.
Untuk itu, Heri menilai di daerah yang terpencil yang memang tak mungkin terjangkau jaringan PLTD, maka solusi penerangannya menggunakan tenaga surya.