Warga Purwakarta Bebas Masuki Area Pendopo Pemkab
PURWAKARTA – Warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bebas memasuki area pendopo yang dihiasi kolam dan air mancur di kompleks Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
“Ada pendopo di komplek pemkab yang kini bernama Bale Paseban. Sebelum tahun 2008, pendopo itu tertutup untuk umum, hanya kalangan terbatas yang dapat menikmati,” kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Senin.
Tetapi kondisi itu berubah sejak tahun 2008. Mulai tahun itu, Dedi Mulyadi mulai menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Sekat kaca yang menutupi pendopo pun dibongkar, masyarakat luas kini dengan bebas dapat memasuki area pendopo tanpa dimintai kartu identitas.
Bahkan bangunan yang berdiri sejak tahun 1831 itu dapat dipergunakan untuk menggelar akad nikah. Pasangan Farid Farhan dan Inda Nurdiana menjadi pasangan pertama yang melangsungkan akad nikah di tempat tersebut pada 13 Oktober 2015.
Ada taman penuh bunga yang dibangun di area pendopo tersebut. Kedua taman itu bernama Taman Maya Datar sebagai simbol kesetaraan pemimpin dan rakyat serta Taman Pancawarna sebagai simbol kebhinnekaan.
Kini, bukan hanya warna-warni bunga yang menghiasi Bale Paseban, gemerlap air mancur menjadi daya tarik bagi warga Purwakarta dan sekitarnya.
Berbeda dengan Air Mancur Sri Baduga yang berbentuk bundar mengelilingi Situ Buleud, Air Mancur Taman Maya Datar berbentuk huruf U. Area sebelah selatan tidak dipasangi lampu dan air mancur karena menjadi akses masuk menuju Bale Nagari, Kantor Bupati Purwakarta.
“Dahulu tertutup dan terawat. Alhamdulillah, sekarang beginilah tampilannya. Namanya saya ubah menjadi Bale Paseban. Dulu namanya Pendopo Purwakarta saja,” kata Dedi Mulyadi.