Ray Sahetapy Ingatkan Baca Sejarah, Kebesaran Nusantara
Editor: Satmoko
JAKARTA – Aktor senior Ray Sahetapy dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan agar membaca sejarah untuk memahami negara kita sendiri. Ia begitu gencar dan selalu bersemangat dalam membicarakan Nusantara, yang menurut Ray, yaitu keseimbangan unsur tanah dan air, sehingga gagasan-gagasan yang tumbuh di bumi Nusantara adalah gagasan keseimbangan, gagasan perdamaian.
“Kita harus membaca sejarah untuk memahami negara kita sendiri karena kita dari dulu sampai sekarang masih dikeroyok negara asing. Karena kita kaya raya dengan berbagai rempah-rempah, tumbuhan dan buah-buahan, “ kata Ray Sahetapy kepada Cendana News, beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut, lelaki kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, 1 Januari 1957 itu menerangkan, konsep Nusantara dari kata nusa adalah pulau, pulau itulah tanah, di antara nusa ada laut, dan laut itulah air. Jadi Nusantara itu tanah air.
“Karena unsur tanah dan airnya seimbang. Ada orang bilang kebanyakan air, tapi saya bilang di bawah air laut itu ada tanah, karena unsur air dan tanah itu seimbang, maka gagasan-gagasan yang tumbuh di bumi Nusantara adalah gagasan keseimbangan, gagasan perdamaian. Kalau seimbang, pasti damai dong,“ ungkapnya.
Oleh karena itu, paradigma kita, titik tolak pemikiran kita, bukan mencari keseimbangan, tapi menjaga keseimbangan.
“Kalau sudah seimbang mengapa kita harus cari-cari lagi. Mengapa pejabat-penjabat kita selalu studi banding ke luar negeri? Ayo kita baca sejarah kejayaan Nusantara kita!” ucapnya begitu sangat bersemangat.
Ray mengajak untuk berkaca pada sejarah kejayaan Nusantara dengan datang ke berbagai penjuru Nusantara, bahwa kita anak Nusantara. Tujuan kita untuk menjaga keseimbangan. Banyak negara di dunia yang masih mencari-cari keseimbangan, sedangkan kita tak perlu mencari lagi. Kita harus menjaga keseimbangan.