Pengurangan Kuota Elpiji Bersubsidi di Lamsel Tidak Pengaruhi Stok
Editor: Irvan Syafari
LAMPUNG — Pengurangan kuota bahan bakar gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram di sejumlah pangkalan mulai terjadi di wilayah Bakauheni.
Menurut Ahmad (30) agen penjualan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram terjadi dalam sepekan. Dirinya mengirim ke sejumlah pangkalan sebanyak 10 kendaraan.
Setiap kendaraan membawa sebanyak 560 tabung elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram. Namun semenjak awal Februari terjadi proses pengurangan kuota elpiji ukuran 3 kilogram di sejumlah agen.
Pengurangan kuota penjualan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram merupakan keputusan dari distributor. Setiap agen yang yang menjual elpiji ukuran tiga kilogram rata rata dikurangi sebanyak 50 hingga 60 tabung setiap pangkalan.
Ahmad menyebut untuk satu pangkalan, ia biasa memasok sekitar 300 tabung elpiji ukuran 3 kilogram dan kini hanya dipasok sebanyak 250 tabung.
“Kami tidak mengetahui persis keputusan pengurangan kuota karena sudah sejak dari distributor dikurangi jumlah tabung yang dipasok ke sejumlah agen lebih sedikit dari bulan sebelumnya,” ujar Ahmad, saat ditemui Cendana News, Kamis (15/2/2018)
Ahmad menyebut pengurangan kuota elpiji ukuran 3 kilogram tersebut masih belum mempengaruhi harga dan stok kebutuhan elpiji di sejumlah pangkalan. Menurut Ahmad saat ini harga dari tingkat agen ke pangkalan Rp18.000.
Abduloh (50). pemilik pangkalan di Desa Kelawi Kecamatan Bakauheni mengaku dirinya mempunyai sebanyak tiga toko penjualan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram.
Sejak awal Februari, ia mengaku hanya memperoleh kuota tabung elpiji sebanyak 140 tabung. Padahal sebelumnya ia dipasok sebanyak 200 tabung elpiji. Pengurangan stok diakuinya tidak akan memberi dampak bagi warga selama pasokan dari distributor dan agen lancar.