Gelombang Pasang Akibatkan Abrasi Pantai dan Pohon Tumbang

Editor: Satmoko

Warga yang berprofesi sebagai nelayan tersebut mengaku, dalam kondisi gelobang tinggi bahkan tanggul penahan gelombang yang ada di dermaga Ketapang sebagian sudah hancur. Sementara pada wilayah Desa Legundi abrasi yang mengakibatkan kerusakan pada bangunan di lokasi wisata serta pepohonan tidak berimbas pada rumah yang ditinggali warga, sekaligus bangunan gudang penyimpanan rumput laut.

Kerusakan akibat abrasi pantai juga diakui Muhidin (40) warga yang tinggal di pesisir pantai Timur, disebabkan gelombang tinggi dan angin kencang yang mempengaruhi kegiatannya melaut. Sejumlah pohon yang biasanya dipergunakan nelayan untuk menambatkan perahu, diakui Muhidin, disebutnya telah tumbang sehingga nelayan terpaksa mempergunakan tonggak buatan menggunakan semen dan besi.

Upaya penanaman jenis pohon mangrove dan kelapa di pesisir pantai yang telah dilakukan oleh warga, diakui Muhidin, bahkan tidak mampu mencegah kerusakan pantai akibat abrasi. Muhidin menyebut, jika kondisi tersebut tidak segera ditangani, ia khawatir abrasi akan mencapai perkampungan warga, terutama saat gelombang tinggi dan banjir rob mengakibatkan air menggenangi perkampungan penduduk.

“Sebagian warga bahkan terpaksa menyiapkan talud mandiri dengan membuat karung-karung berisi tanah agar lingkungan tidak tergenang air laut,” beber Muhidin.

Hingga Selasa (7/2) dengan masih terjadinya hujan dan gelombang tinggi, mengakibatkan gerusan di area pesisir pantai yang sebagian masih didominasi dengan pasir tersebut. Gerusan ombak yang menyebabkan pasir terhantam ombak bahkan mengakibatkan pohon tumbang, meski warga sudah berusaha melakukan penimbunan menggunakan batu pada bagian akar pohon.

Lihat juga...