Desa Wisata Jeringo dan Pesona Air Terjun Datu Selir Lombok Timur
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
LOMBOK — Salah satu objek wisata air terjun yang belum banyak terekspos dan dikunjungi banyak wisatawan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah air terjun Datu Selir, Desa Puncak Jeringo.
Terletak di bagian Utara, Lombok Timur, air terjun Datu Selir memiliki keindahan dan pesona tidak kalah dengan air terjun lain di Pulau Lombok yang selama ini banyak dikenal masyarakat dan wisatawan.
Meski demikian, lokasi yang masih terisolasi, membuat air terjun Datu Selir tidak banyak diketahui dan dikunjungi masyarakat. Selain jauh, jalan menuju harus memakan waktu lama.
“Untuk sampai lokasi, masyarakat atau wisatawan harus berjalan kaki sampai dua jam melalui kawasan hutan dan jalan setapak penuh semak belukar, tapi kalau sudah sampai lokasi, rasa lelah akan terbayar dengan suguhan pemandangan air terjun dan alam sekitar,” kata Mahsus, warga Desa Apitaik, Lombok Timur, Minggu (25/2/2018).
Menurut, tapi lokasi yang terisolasi dan jauh dari permukiman warga justru menjadi daya tarik tersendiri objek wisata air terjun Datu Selir, terutama bagi masyarakat pecinta alam.
Mitos Air Terjun Datu Selir
Sebagaimana beberapa air terjun lain di Pulau Lombok, nama air terjun “Datu Selir” sendiri memiliki mitos dan sejarah. Berdasarkan cerita yang berkembang pada masyarakat setempat, nama tersebut diambil dari nama raja, sekaligus tokoh agama keturunan kerjaan Selaparang Lombok bernama “Datu Selir”.
Bermukim di Desa Perbukitan Jeringo dan sering menjadikan lokasi air terjun sebagai tempat mandi.
“Datu dalam bahasa masyarakat suku Sasak Lombok sendiri artinya (raja), sedangkan “Selir” memang merupakan nama raja,” cerita Mahsus.