2018, Pemkab Gianyar Naikkan Tarif Air
Sebelumnya, Dirut PDAM Gianyar, Made Sastra Kencana mengusulkan, kenaikan tarif air bersih PDAM dengan alasan hingga saat ini pendapatan perusahaan daerah itu stagnan Rp4,6 miliar per bulan, sementara biaya operasional terus mengalami kenaikan, yang tahun ini mencapai Rp4,8 miliar.
“Setiap bulan PDAM Gianyar rugi Rp200 juta per bulan,” ungkap Made Sastra.
Jika kondisi kerugian ini terus berlanjut maka akan berdampak pada pelayanan. Dampak paling ekstrem bisa menyebabkan PDAM bangkrut.
“Kalau tidak ada kenaikan tarif dan memperbaiki sistem subsidi maka volume air pelayanan bisa menurun, kontinuitas 24 jam bisa terganggu. Dan bahkan bisa bangkrut,” ujar Sastra.
Jika masyarakat dan Pemda Gianyar menolak kenaikan ini, maka PDAM Gianyar mengusulkan beban kerugian akan dibebankan pada APBD Gianyar, tambah Dirut PDAM Gianyar itu. (Ant)