Perkuat Kerja Sama, Pembangunan Gedung Sekretariat ASEAN Dikebut

JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi menegaskan, bahwa ASEAN Secretariat menjalankan peran penting untuk merealisasikan Visi ASEAN 2025, khususnya tujuan institusionalisasi dan pembangunan masyarakat.

“Sehingga ASEAN dapat lebih responsif dan relevan dalam memberikan dukungan dan nasihat yang diperlukan,” ujar Menlu dalam upacara serah terima jabatan Sekretaris Jenderal ASEAN di Jakarta, Jumat.

Dato’ Lim Jock Hoi dari Brunei Darussalam ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal ASEAN 2018-2022, menggantikan Le Luong Minh dari Vietnam.

Selama 50 tahun terakhir, menurut Menlu, ASEAN telah berkontribusi besar untuk menciptakan sebuah ekosistem perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Asia Tenggara.

Selain perlu memperkuat rasa persaudaraan dan memberi manfaat bagi masyarakatnya, ASEAN juga harus mampu memberikan kontribusi lebih besar kepada dunia.

“Peran ASEAN secara global harus diperkuat dan itu membutuhkan kesatuan antarnegara anggotanya,” tutur Menlu Retno.

Peran ASEAN Secretariat yang lebih modern, responsif, efisien, dan efektif juga dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul di kawasan seperti perselisihan teritorial yang belum terselesaikan, kejahatan nasional, terorisme, peredaran narkoba, perdagangan manusia, penangkapan ikan ilegal, serta konflik di berbagai belahah dunia yang berdampak pada Asia Tenggara.

Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Secretariat, menurut Menlu, berkomitmen mendukung visi ASEAN dengan membangun gedung baru dan fasilitas sekretariat.

Bangunan berkonsep hijau dan modern dengan dua menara yang masing-masing memiliki 16 lantai tersebut ditargetkan rampung pada 2019. Dana pembangunan gedung ASEAN Secretariat sebesar Rp540 miliar berasal dari APBN RI.

Lihat juga...