Pemuda Harus Jadi Corong Kebaikan

PALU – Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said mengatakan, kelompok pemuda sebagai generasi penerus bangsa, wajib ikut untuk menyukseskan pembangunan daerah dan menjadi corong-corong kebaikan di tengah masyarakat.

“Pemuda juga bisa merupakan singkatan dari prestasi, edukatif, mandiri, ulet, dinamis dan aktif,” kata Sigit di Palu, Selasa, terkait diskusi KNPI Kota Palu untuk melawan intoleransi.

Ia menjelaskan bahwa prestasi dalam hal menanamkan nilai-nilai positif dan berprestasi dimulai dari diri sendiri.

Edukatif dalam artian seorang pemuda tidak harus menyelesaikan semua jejang pendidikan, tetapi bisa menjadi corong-corong kebaikan, minimal di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar.

Mandiri artinya tidak bergantung pada siapa-siapa, tidak harus berkelompok, dimana jiwa harus siap menghadapi tantangan apa pun.

“Kita harus bisa menjadi petarung. Contohnya, saya bisa menjadi seorang Pasha Ungu dan Wakil Wali Kota karena bisa mandiri,” ungkapnya.

Selanjutnya, pemuda harus memiliki sifat ulet dan tidak boleh malas karena orang malas itu tidak akan menjadi apa-apa, terkecuali orang tuanya kaya. Namun itu pun, sebagian besar, hanya menghabiskan harta orang tua saja, ujarnya.

“Kebanggaan seorang pemuda, bukan membangakan harta orang tua, tetapi mengumpulkan dari sedikit demi sedikit, hingga menjadi banyak,” tegas Pasha, panggilan akrab Sigit.

Kemudian dinamis dalam bergaul, tidak boleh memilih-milih pertemanan, harus bergaul dengan siapa saja namun tetap pada batasan nilai-nilai dan norma, serta dapat membuat perubahan yang lebih baik.

“Pemuda juga harus aktif dalam setiap kesempatan dan tidak mengharapkan hasil sebelum bekerja,” imbuhnya.

Lihat juga...