Faktor lain adalah performa tim-tim peserta yang dianggap semakin kompetitif. Hal tersebut diyakini karena para pemain asing di setiap klub sudah bisa menyesuaikan diri dengan situasi pertandingan di Indonesia. “Gim berjalan semakin ketat setiap serinya meski awalnya jomplang,” kata Hasan.
Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017-2018 sendiri sudah menyelesaikan seri keenam pada Minggu (28/1/2018) lalu. Usai seri keenam tersebut tak ada lagi tim yang tak terkalahkan di IBL 2017-2018 setelah klub yang sebelumnya selalu menang, Pelita Jaya Basketball dikalahkan oleh Stapac Jakarta dengan skor 67-60.
Selain itu, tim yang sebelummnya selalu kalah NSH Jakarta juga berhasil memetik kemenangan pertamanya di seri keenam dengan mengandaskan perlawanan Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja 64-62.
Tim yang tidak diunggulkan seperti Pacific Caesar Surabaya pun secara mengejutkan tampil gemilang sampai seri keenam dengan hanya tiga kali kalah dari 12 pertandingan, termasuk dua kali mengalahkan tim kuat Stapac Jakarta.
Pacific kini berada di posisi kedua klasemen sementara Divisi Putih di bawah Pelita Jaya dan sangat berpeluang mengulangi prestasi mereka musim lalu yakni masuk ke babak playoff. “Ini membuktikan tim-tim papan atas tak bisa lengah di setiap pertandingan,” pungkas Hasan. (Ant)