UNIPA Terapkan ‘Panca Tertib’ Bentuk Mental Mahasiswa

Kampus Unipa, tandas Jonas, menerapkan Green and Clean Campus sejak 2014, sehingga halaman kampus sudah hijau dan bersih dan semua wilayah kampus selalu dibenahi, agar kampus bisa menjadi ‘second home’ atau rumah kedua bagi mahasiswa.

“Kami juga mengembangkan mata kuliah pendidikan karakter dan pendidikan agama, Katolik diajarkan oleh Pastor, Islam oleh Ustad yang memiliki sertifikat serta agama Kristen Protestan oleh Pendeta,” bebernya.

Setiap hari Jumat pagi, lanjut Jonas, kampus mengadakan Misa. Dari hari ke hari, semakin banyak mahasiswa yang mengikuti ibadat rohani agama Katolik ini. Kegiatan ini juga bagian dari pendidikan karakter. Paling tidak, orang merasa takut akan Tuhan, sehingga dia tidak melakukan hal-hal negatif.

Dedy Allan, salah seorang mahasiswa program studi Bahasa Inggris kepada Cendana News menyebutkan, dengan adanya penerapan Panca Tertib ini para mahasiswa bisa menahan diri untuk tidak merokok di dalam area kampus. Kalau ada yang merokok, petugas keamanan pasti langsung menegur.

Dedy berharap, penerapan aturan ini lebih ketat lagi. Sebab, masih saja ada mahasiswa dan dosen yang merokok di dalam area kampus secara sembunyi-sembunyi. Ada juga staf yang menggunakan sandal jepit saat berjalan di dalam areal kampus.

“Dampak penerapan Panca Tertib ini memang sangat bagus. Hampir tidak ada orang merokok di areal kampus. Lingkungan kampus juga semakin bersih dan hijau, sehingga nyaman sebagi tempat bersantai dan belajar,” ungkapnya.

Lihat juga...