Percepat Penanganan Pascabencana, BPBD Sumbar Lakukan Jitu Pasna
“Jadi, sistem penanggulangan bencana ada tiga tahap, yang pertama sebelum bencana terjadi perlu pelatihan kepada masyarakat dalam penanggulangan resiko bencana. Kedua pada masa darurat dan ketiga tahap pasca bencana yakni melakukan pemulihan. Jadi, tiga tahap ini sangat penting,” ungkapnya.
Sementara itu, Staf Ahli Walikota Padang yang mewakili Walikota, Dian Fakri mengungkapkan, bahwa BPBD Kota Padang harus menjadi badan penanggulangan yang profesional. Sehingga dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) ataupun tim yang dapat menghitung langsung kerugian pasca bencana. Tidak hanya menyelamatkan bencana tetapi juga menghitung kerugian.
“Apalagi kerugian pasca bencana ini sangat penting. Dalam melakukan rehabilitasi kerugian fisik. Jika hitungan akurat maka bantuan dari pusat juga akan cepat dalam mengangarkan pemulihan pasca bencana untuk perbaikan sarana vital yang sangat dibutuhkan. Yakni infrastruktur,” tegasnya.
Maka, adanya pelatihan diharapkan peserta perwakilan SKPD benar-benar menyerap ilmu narasumber.
Dalam kesempatan yang sama, Pakar dan Fasilitator, Zulfiatno menyebutkan, pelatihan ini sangat penting sekali. Sebagaimana, penanganan pasca bencana memerlukan perhatian semua sektor tidak hanya BPBD. Untuk itu, perlu dalam latihan ini peserta benar-benar menyerap ilmu yang diberikan. Diharapkan, setelah pelatihan, ada tim yang dibentuk secara profesional.
“Tim yang profesional itu mereka yang dapat menganalisa pasca bencana. Terutama tim yang dapat menganalisa kerugian dengan cepat pasca bencana,” tandasnya.