Palestina Abaikan Kunjungan Mike Pence Terkait Yerusalem
Dalam menanggapi keadaan itu, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mengatakan akan mencari sponsor perundingan baru untuk menggantikan Amerika Serikat. Palestina juga akan mengupayakan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk keputusan Trump.
“Kami akan mencari mediator baru dari negara-negara Arab dan komunitas internasional,” kata Maliki sebelum mengikuti pertemuan Liga Arab di Kairo, Minggu (10/12/2017).
Sumber dari kantor kepresidenan Turki mengatakan bahwa Presiden Tayyip Edogan dan Macron akan berupaya membujuk Amerika Serikat agar mempertimbangkan kembali keputusan mereka. (Baca : https://www.cendananews.com/2017/12/erdogan-dan-macron-minta-amerika-batalkan-keputusan-yerusalem.html)
Di sisi lain, rencana kunjungan Pence juga memperoleh penolakan dari Gereja Koptik di Mesit. Sebelum mendapatkan penolakan itu, Pence dijadwalkan bertemu dengan Abbas pada 19 Desember.
Sementara itu, di Gaza, sejumlah petempur kelompok militan menembakkan sedikitnya tiga roket dengan sasaran kota kecil Israel pada Jumat malam. Israel kemudian membalas dengan menyerang sebuah tempat penyimpanan senjata dari udara.
Hamas, yang menguasai Gaza, membenarkan tewasnya dua orang dari kelompoknya akibat serangan udara Israel. Hamas saat ini mendesak warga Palestina untuk terus melawan pasukan Israel.
Pada Sabtu, demonstrasi dari pihak Palestina mulai mereda dibanding dua hari sebelumnya. Sekitar 60 pemuda Palestina melempar bebatuan ke arah para tentara Israel di perbatasan Gaza. Sedikit 10 orang terluka akibat tembakan balasan dari Israel, kata kementerian kesehatan setempat.
Di Tepi Barat, sejumlah warga Palestina membakar ban dan melempar bebatuan serta bom molotov ke arah tentara Israel, yang kemudian membalas dengan tembakan gas air mata, peluru karet, dan dalam beberapa kasus, tembakan api. Di Yerusalem Timur, sekitar 60 orang berdemonstrasi di dekat tembok kawasan Kota Tua, di mana polisi perbatasan paramiliter yang menaiki kuda mencoba membubarkan pengunjuk rasa dengan gas air mata.