Hingga November, 261 Warga Flotim Terdeteksi Menderita HIV/AIDS
LARANTUKA — Jumlah masyarakat di kabupaten Flores Timur (Flotim) yang terdeteksi HIV dan AIDS hingga November 2017 sebanyak 261 orang dan jumlah ini diprediksi terus meningkat sebab banyak penderita yang belum memeriksakan dirinya.
“Masih banyak kasus HIV dan AIDS yang belum ditemukan sebab banyak orang yang sudah tertular tidak memeriksakan diri ke rumah sakit bahkan ada yang takut memeriksakan dirinya,” sebut Antonius Gege Hadjon.
Bupati Flores Timur ini kepada Cendana News, Minggu (3/12/2017) mengatakan, pihanya juga sudah meminta kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Flores Timur agar mengawasi Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) agar tidak melakukan hubungan seksual dengan orang lain dan memastikan mereka selalu mengkonsumsi obat.
“Memberantas penyakit ini butuh sebuah gerakan bersama dan sebagai pemerintah kami tegas menindak berbagai tempat hiburan malam dan kos-kosan yang berpotensi dijadikan sebagai tempat maksiat,” tegasnya.
Sementara itu wakil bupati Flotim Agustinus Payong Boli, SH mengatakan, jumlah ODHA di Kabupaten Flores Timur semakin bertambah sejak ditemukan seorang penderita di tahun 1997 dimana pada Juni 2017, total penderita HIV dan AIDS sebanyak 256 dengan rincian penderita AIDS sebanyak 215 orang dan penderita HIV sebanyak 41 orang.
“Dari total 256 penderita HIV dan AIDS tersebut, ada 114 penderita yang telah meninggal dunia sehingga Flotim sudah darurat HIV dan AIDS dan kami sudah mulai melakukan gebrakan untuk mengatasinya,” sebut Agus.
Agus yang baru menjabat 6 bulan ini menegaskan, berdasarkan grafik, temuan kasus HIV dan AIDS di Flores Timur sebanyak 154 penderita laki-laki dengan rincian penderita AIDS sebanyak 143 dan HIV berjumlah 11 orang. Sementara itu pada perempuan ditemukan 102 kasus dengan jumlah penderita HIV 30 orang dan AIDS 72 orang.