Demikian pula indeks harga yang diterima petani (lt) subsektor tanaman pangan tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,68 persen, yang disebabkan oleh naiknya harga ketela pohon (ubi kayu), ubi jalar dan kacang kedelai.
Sementara indeks harga yang dibayar petani (lb) mengalami kenaikan sebesar 0,62 persen, yang dipengaruhi oleh naiknya indeks harga konsumsi rumah tangga sebesar 0,70 persen dan indeks biaya produksi serta penambahan barang modal (BPPMD) sebesar 0,23 persen, ujar I Gede Nyoman Subadri (Ant).